Friday, November 14, 2008

BIDADARI

Ooo... Ooo...
Ooo... Ooo..
.
Masih segar di ingatan
Kali pertama berdepan
Mata ku bertentang matanya
Umpama bidadari dari syurga.. Oh dia
Terus dari saat itu
Cinta mekar dan berpadu
Ku rela korbankan nyawa semata untuknya
Namun aku Diperdua

Sukar tuk ku percaya
Dia sanggup berdusta
Pada insan yang lama menyintanya
Separuh nyawa

Bagaimana terjadi
Apabila bidadari
Bisa meranapkan hati ini

Dan dia kata pada ku
Ku tak lagi dia perlu
Pada waktu cincin di dalam genggaman ku
Hajat terbeku ooo.. ooo...
Ooo... ooo...

Dia sanggup berdusta
Setelah sekian lama aku menyinta ooo...

Bagaimana terjadi
Apabila bidadari
Bisa meranapkan hati ini

Ooo dengarkanlah wahai bidadari
Seandainya kau sudi
Walaupun kau tak mungkin lagi cintai diri ini
Daku hanya mahu kau tahu
Setiap malam kau ku rindu
Walaupun terluka kau masih ku cinta

Sukar tuk ku percaya
Dia sanggup berdusta
Pada insan yang lama menyintanya
Separuh nyawa

Bagaimana terjadi
Apabila bidadari
Bisa meranapkan hati ini

Bila bidadari meranapkan hati ini
Kau meranapkan hati
Oh Bidadari

1 comment:

kechik_bangi89 said...

Mmg nyata...diri ini masih menyintaimu dan masih merinduimu